Inilah 10
Tempat Yang Dipercaya Paling Angker dan Misterius di Jakarta
Seperti kita ketahui bahwa tempat-tempat angker banyak
terdapat ditiap sudut lokasi, dari dusun dan desa hingga ke kota megapolitan
besar seperti Jakarta.
Jakarta yang megah dengan gedung-gedung pencakar
langitnya tak luput pula oleh cerita, mitos dan legenda tentang tempat-tempat
angker yang ada disudut-sudut kotanya.
City of
Jakarta
Khususnya Jakarta, tempat-tempat angker memang banyak
bertebaran di pelosok kota, mulai dari gedung-gedung tua, gedung musium, rumah
sakit, sekolahan, gedung perkantoran hingga sungai serta tempat pemakaman
bahkan jalan-jalan rayanya yang ramai juga tak luput dari suasana mistis yang
telah melegenda.
Legenda tempat-tempat angker di Jakarta tidak hanya
dari masa lalu, namun juga ada yang baru, misalnya adanya suatu peristiwa
mengenaskan dimasa kota ini sudah menjadi kota yang besar.
Namun bagaimanapun juga, Jakarta yang sudah ramai 24
jam dan juga sebagai kota terbesar di Asia Tenggara ini, dulunya tetap saja hanyalah
sekumpulan kampung-kampung kecil. Namun dari masa lalu itulah, legenda-legenda
mistis kadang mulai berawal.
Legenda itu terus berjalan dari generasi ke generasi,
baik itu melalui cerita, buku dan juga media. Berikut adalah tempat-tempat
angker khusus daerah ibukota Jakarta:
1. Yogya Departement
Store, Klender
Lokasi: Yogya Department Store, Klender,
Jakarta Timur
Gedung ini dikatakan angker karena pernah terjadi
kematian masal di dalam gedung yang berada di daerah jakarta Timur ini.
Peristiwa tersebut terjadi saat tragedi reformasi 1998, tepatnya pada tanggal
15 Mei 1998 yang terkenal dengan peristiwa Tragedi Mei atau Mei
Kelabu.
Saat peristiwa rusuh ditahun 1998 itu, konon gedung
ini sengaja dibakar. Padahal pada saat itu pula, masih banyak yang belanja dan
masih banyak karyawan di dalamnya.
Kerusuhan ini tidak murnin karena inginnya reformasi,
namun juga karena adanya kesenjangan sosial. Jadi menurut saksi mata, kalangan
bawah tak suka dan iri kepada orang-orang kaya yang belanja di mall. Oleh
karenanya, mereka membakar hampir semua mall yang ada di kawasan itu termasuk
Yogya Depatement Store ini.
Saat itu, mereka para korban malah tak berani untuk
keluar dari gedung saat mulai dibakar. Karena mereka takut nantinya justru
dikeroyok massa, diperkosa atau bahkan dibunuh.
Lalu mereka mencoba untuk bertahan dan mengharapkan
ada pintu dan jalan keluar dari arah belakang mall. Tapi dugaan mereka meleset,
dan merekapun terjebak oleh api yang mengelilingi lokasi mereka, lalu ikut
terbakar.
Sejak itu, suatu malam yang berselang tiga hari dari
waktu kejadian, sering terlihat kerumunan orang yang berseragam seperti pegawai
departemen store yang hendak menunggu angkutan umum, tapi bila dilihat dengan
jelas yang tampak hanyalah pemandangan malam yang sepi.
Masih kuatnya peristiwa ini dibenak warga Jakarta,
apalagi dibenak keluarga para korban membuat peristiwa ini masih dikenang dan
tiap tahunnya diadakan acara tabur bunga.
2. Rumah Kentang Prapanca
Lokasi: Perumahan daaerah Prapanca, Jakarta
Selatan
Kejadian ini disebabkan kelengahan seorang ibu yang
mendapat pesanan katering dan merebus banyak kentang di dalam kuali besar untuk
pesanan sebuah acara. Perebusan kentang yang dirasa lama kemudian tak
diawasi dan ditinggal tidur begitu saja.
Lalu anak sang ibu yang masih kecil balita, bermain
hingga ke dapur dan terjadilah musibah kecelakaan yang memilukan.
Anaknya tak sengaja terjatuh ke dalam kuali yang
sedang digunakan untuk merebus kentang dan akhirnya meninggal secara mengenaskan.
Oleh karenanya jika Anda sedang lewat di depan
rumahnya meskipun dengan mengendarai mobil atau motor dan melaju di depan rumah
tersebut, anda akan tetap dapat mencium aroma kentang rebus.
Jika dengan mobil atau motor saja bisa tercium,
apalagi bila berjalan kaki melintas depan rumahnya, malah terkadang juga dapat
anda dengar sayup-sayup suara anak kecil yang sedang menangis.
Menurut para ahli dibidang astral, terkadang bau
kentang adalah akibat aroma dari genderuwo. Pada dekade terakhir, keangkeran
rumah ini makin sirna, namun kisah ini sempat dibuat ke dalam sebuah film
dengan judul yang sama pula, Rumah Kentang.
3. Taman Langsat,
Mayestik, Jakarta Selatan
Lokasi: Taman Kota di belakang pasar burung
Jln. Barito, Jakarta Selatan
Taman Langsat ini sebenarnya merupakan fasilitas olah
raga dan bersantai yang cukup lengkap. Di dalamnya tumbuh pepohonan yang asri.
Hanya saja, tidak banyak orang yang memanfaatkan fasilitas ini.
Karena sepi, taman kota ini pun menjadi angker,
terutama pada malam hari. Konon pada malam hari, warga kerap melihat kuntilanak
dan genderuwo di pohon-pohon rindang di taman Langsat tersebut.
Di Taman Langsat, kisah hantu dan orang-orang
yang kesurupan bukan lagi barang baru bagi Ibu Rahmat (34), penjual rokok di
tepi taman Langsat, yang sudah 25 tahun membuka kios rokok tersebut. Suatu ketika,
tamu yang sedang kongkow di warungnya pernah pamit pada jam 1 pagi karena
mengaku melihat genderuwo.
Setiap kali berjaga malam, Syamsuri (21), Satpam yang
telah bertugas selama 3 tahun di Taman Langsat, sering mencium bau-bau aneh dan
mendengar suara-suara tertawa yang tak jelas sumbernya.
Setelah lapak dan kios-kios liar di taman ini
ditertibkan, maka kawasan taman hijau kota ini kembali ke fungsi yang
sebenarnya. Taman ini kembali menjadi tempat rehat para pejalan kaki yang
lalu-lalang dan keangkeran akan taman kota inipun berkurang.
4. Depo Kereta Api
Stasium Manggarai
Lokasi: Stasiun dan Depo Kereta Api Manggarai,
Jakarta Selatan
Stasiun Kereta Api Manggarai adalah salah satu stasiun
besar di wilayah Jakarta karena arealnya yang lebih luas dari kebanyakan
stasiun kereta di Jakarta.
Di stasiun kereta api Manggarai terdapat areal yang
cukup luas untuk meletakkan gerbong-gerbong kereta. Namun gerbong-gerbong dan
lokomotif kereta ini sebagian diantaranya telah rusak akibat
kecelakaan-kecelakaan kereta api yang merenggut banyak jiwa penumpangnya.
Beberapa gerbong akibat kecelakaan kereta api termasuk
tragedi Bintaro juga pernah “nongkrong” disini.
Bahkan, lokomotif khusus pemeliharaan rel kereta,
yaitu krane kereta yang pernah juga untuk mengangkat gerbong saat
tragedi Bintaro dan kemudian ikut anjok juga secara misterius bernama “si
bongkok”, juga ada di stasiun Manggarai ini.
Selain itu, gerbong-gerbong tersebut memang tak
terawat dengan baik, begitu pula dengan areal disekitarnya yang juga tak
terawat oleh banyaknya ilalang.
Ditambah dengan banyaknya gerbong tak layak pakai
karena bekas kecelakaan, maka aroma mistis akan sangat kental menghampiri area
ini.
Penampakan yang sering terlihat dan paling sering
adalah anak-anak yang kadang bermain layangan dan berlari-larian, penampakan
genderuwo, serta wanita yang sering muncul pada malam hari.
Namun karena wilayah ini ada di dalam area stasiun,
maka tak semua orqang dapat masuk begitu saja. Oleh kerenanya wilayah angker
ini terkadang luput dari cerita warga Jakarta.
Hingga kini, area mistik tersebut masih berlangsung
akibat area ini tetap jarang dilewati oleh orang banyak karena tak sembarang
orang dapat masuk ke wilayah stasiun Manggarai ini. Dengan begitu,
makhluk-makhluk astral akan selalu leluasa beraktifitas, akibat suasana yang
sepi di dalam stasiun dan jauh dari keramaian aktifitas manusia.
Oleh karenanya, lokasi tersebut pernah dipakai untuk
acara Masih Dunia Lain sebagai acara pembuktian adanya makhluk-makhluk astral
di lokasi tersebut.
5. Lintasan Rel Kereta
Bintaro
Lokasi: Daerah kecelakaan kereta api Bintaro, Jakarta Selatan
Kecelakaan yang merenggut ratusan bahkan ribuan jiwa
di lintasan kereta api Bintaro menyebebkan daerah ini terkenal keangkerannya.
Kabarnya, pada malam-malam tertentu terlihat potongan kepala manusia (glundung
pringis) menggelinding dengan sendirinya, juga potongan-potongan tubuh yang
berjalan ngesot. Atau hantu perempuan yang mengenakan jubah putih dengan
mata merah menyala. Suaranya bagai ringkikan kuda. Menyeramkan!
Lintasan kereta api Bintaro terletak di depan sebuah
Sekolah Dasar. Jaraknya kira-kira hanya 500 meter dari Balai Rakyat. Bagi
masyarakat yang tinggal di dekat lintasan ini, keangkeran daerah tersebut sudah
dirasakan sejak tahun 1970. Kala itu, sejumlah kecelakaan yang merenggut nyawa
manusia mulai terjadi.
Keangkeran kawasan ini lebih menakutkan lagi manakala
terjadi kecelakaan kereta api yang maha hebat dan menelan banyak korban.
Peristiwa yang disebut dengan Tragedi Bintaro dan terjadi pada bulan Oktober
1987 semakin mengukuhkan kewingitan daerah ini. Kabarnya, sejak itu, sejumlah hantu
dan arwah penasaran semakin berani menampakkan diri.
Mereka bukan hanya mengganggu masyarakat sekitarnya,
tetapi juga para pejalan kaki dan pengguna kendaraan. Maka, tak ayal lagi bila
di daerah ini masih sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
Konon, kemunculan
setan itu terjadi antara maghrib sampai tengah malam. Atau malam-malam tertentu
setelah terjadi sebuah kecelakaan.
Wujud hantu itupun bisa bermacam-macam. Ada warga yang
mengaku melihat potongan kepala (glundung pringis) menggelending dengan sendirinya.
Namun, ada pula warga yang melihat hantu perempuan
dengan sorot mata nanar dan suara menakutkan.
Namun kebanyakan warga mengaku, mereka sering
mendengar atau melihat suara orang yang merintih kesakitan. Bajunya
compang-camping dengan darah dan luka yang memenuhi seluruh tubuhnya. “Mereka
menampakkan dirinya secara bergerombol menuju ke lokasi Tragedi Bintaro, lalu
menghilang,” ujar seorang warga sembari menunjukkan rasa ketakutan.
Kebanyakan orang percaya bahwa sejumlah kecelakaan
yang memakan korban nyawa menyebabkan munculnya arwah gentayangan. Yang menjadi
ketakutan warga, bila arwah tersebut mengganggu para pengguna jalan sehingga
dapat mengurangi konsentrasi pengemudi dan berpotensi menimbulkan kecelakaan
baru. Tentu, kecelakaan seperti ini akan meningkatkan keangkeran wilayah
tersebut.
Padahal, keangkeran lintasan ini sudah tak diragukan
lagi. Sejumlah orang mengaku tidak berani melewati daerah ini bila malam telah
menjemputnya. Mereka memilih jalan alternatif agar perjalanannya tak terganggu.
Kisah ini juga diangkat ke dalam sebuah film, namun
film tersebut tidak menceritakan keadaan mistisnya, melainkan mengisahkan
realita yang sebenarnya dapat terjadi.
6. Jalan HR. Rasuna Said,
Kuningan
Lokasi: Sepanjang Jalan Rasuna Said, Kuningan,
Jakarta Pusat
Jalan ini dikatakan angker karena sering terjadi
kecelakaan sejak dulu. Jalanannya yang lebar namun agak berliku kadang membuat
pengendara justru ingin menambah kecepatannya.
Para pengendara motor atau mobil sering kali melihat
sosok manusia yang dengan tiba-tiba menyeberang jalan. Fasilitas di jalan ini
sebenarnya belum maksimal pada waktu itu, karena jarangnya jembatan
penyebrangan. Oleh karena itulah, sebagai gantinya ada beberapa titik tertentu
pada jalan ini di fasilitasi oleh jalur zebra cross untuk penyeberang
jalan.
Untuk mencegah kemacetan, zebra cross pada masa
kini justru menggunakan tombol manual yang dapat ditekan sendiri oleh si
penyebrang jalan. Artinya, pada saat tak ada yang menyeberang atau jalanan
sepi, maka jalur mobil akan terus berlampu hijau dan justru akan melancarkan
lalu-lintas jalan.
Namun pada waktu dahulu, jalur penyebrangan ala zebra
cross justru masih otomatis, dan akan menyala walau tak ada orang yang
menyeberang di sepanjang hari, baik itu siang ataupun malam. Jadi, jika lampu
merah menyala maka semua mobil akan berhenti menunggu hingga lampu kembali
hijau walau tak ada orang yang menyebrang.
Maka hal ini banyak dimanfaatkan juga oleh para
pengemis untuk meminta-minta disaat mobil-mobil masih berhenti untuk menunggu
lampu kembali hijau. Pengemis yang meminta-minta juga tak kenal waktu, mereka
ada dari pagi hingga larut malam, dan tak sedikit pula masih anak-anak
seumurqan sekolah dasar.
Dari beberapa kejadian mistis di wilayah itu,
dikisahkan pula pada sekitar tahun 90-an awal, kawasan ini masih jarang mobil
lewat selepas tegah malam. Menurut kesaksian seorang wanita yang sedang
mengendarai mobil dikawasan ini, ia pulang larut malam.
Seperti biasa, kadang pengemudi terjebak oleh lampu
lalu lintas berwarna merah diwilayah zebra cross untuk memberi waktu
orang menyeberang walau jalanan sepi ditengah malam. Maka wanita itupun
berhenti dan menunggu lampu hingga menyala hjau.
Tiada mobil lain yang menunggu lampu merah di saat
itu, hanya ia seorang. Tiba-tiba muncullah seorang anak kecil wanita
meminta-minta tepat disamping pintu supir, wanita itupun mengangkat tangannya
memberi kode tanda maaf tak ada uang receh. Namu anak kecil itu justru
tersenyum, dan anehnya ia tak beranjak dari sisi luar pintu supir.
Seiring waktu, lampu lalu lintas kembali hijau dan
wanita itu kembali menekan gas mobilnya. Betapa kagetnya si wanita pengendara
mobil itu, karena disaat mobilnya telah berjalan, namun si pengemis kecil itu
tetap berada di samping kaca mobilnya tanpa bergeming, dan sambil tertawa!
hihihihihi…. dan seketika makhluk astral berwujud pengemis cilik itu tiba-tiba
menghilang!
Spontan, wanita itu panik dan menekan gas dalam-dalam
hingga mobilnya kecelakaan namun sang wanita selamat tapi shock berat. Dimasa
kini, kawasan ini sudah menjadi sangat strategis dan dijuluki sebagai “segitiga
emas” kawasan Jakarta.
Jalanan sudah terang benderang dan dilebarkan,
halte-halte bis dan jembatan penyeberangan sudah banyak didirikan serta
terdapat pula jalur busway. Fasilitas penyeberangan zebra cross juga
sudah banyak dikurangi, dan untuk menghindari kemacetan dan hal-hal yang tak
diinginkan, lampu lalu lintas untuk penyeberang jalan juga sudah dibuat manual.
7. Rumah Pondok Indah
Jakarta
Lokasi: Jln. Metro Pondok Indah, Jakarta
Selatan
Karena selalu kosong selama puluhan tahun, maka rumah
ini konon adalah tempat makhluk astral berkumpul dan mempunyai daya tarik kuat
dan menurut mitos kalau ada yang memasuki rumah itu maka orang itu kadang tidak
akan pernah kembali lagi.
Masih ingat ramainya pembicaraan di akhir September
2002 tentang hilangnya seorang tukang nasi goreng di depan rumah kosong ini?
Kejadian ini jadi menghebohkan karena di depan rumah tersebut hanya tertinggal
gerobak nasi gorengnya.
Konon katanya, malam sebelum hilang tukang nasi goreng
tersebut hendak mengantar nasi goreng yang dipesan oleh seorang perempuan ke
dalam rumah. Namun, ia tak pernah keluar lagi.
Dahulu kala, dirumah itu pernah tinggal sebuah
keluarga. Suatu hari mereka beserta pembantunya di bantai oleh sekawanan
perampok. Semuanya meninggal dunia.
Ada yang bilang motifnya persaingan bisnis. Perampokan
itu hanya kedok. Setelah beberapa hari kejadian, mulai banyak kejadian aneh-aneh
di rumah itu dan semakin angker.
Menurut cerita yang beredar lainnya, banyak supir
taksi yang lewat situ diganggu. Ada juga yang cerita, menjelang subuh atau
habis magrib suka terlihat anak kecil main basket di lapangan parkir.
Rumah itu kini ditumbuhi alang-alang, terlihat tak
terawat di siang hari. Jika malam hari, terkadang ada yang melihat rumah itu
jadi bagus kelihatannya.
Setelah direnovasi, rumah itu sempat disewakan, dan
jika ada yg mencoba utk menempatinya maka penghuninya akan dihantui terus
menerus dan pasti akan dibuat tak betah di rumah itu. Kejadian ini sempat
beberapa kali terjadi, bahkan beberapa keluarga “bule” yang menyewa dan tak
percaya hal gaib ternyata juga tak betah.
Sekitar tahun 2002, Nurdin (32), penjual gulai dan
soto di sekitar Pondok Indah, mengaku pernah melihat hantu yang menyerupai
bapak-bapak hilir-mudik di halaman depan rumah ini.
Namun, akhir-akhir ini sudah tidak banyak kejadian
horor lagi yang dilaporkan terjadi di rumah ini. Bahkan beberapa waktu lalu,
rumah ini sempat dijadikan tempat bermalam para tunawisma. Selain itu, kisah
urban legend ini akhirnya dibuat ke dalam sebuah film yang kontroversial
Awalnya film ini mempunyai judul yang sama seperti
julukan legendarisnya Rumah Pondoh Indah, tapi judul itu justru membuat warga
Pondoh Indah merasa keberatan dan akhirnya judulnya pun diganti menjadi Rumah
Berhantu.
8. Terowongan Casablanca
Lokasi: Terowongan underpass antara
kawasan Kuningan dan kawasan Tebet
Terowongan (jalan lintas bawah tanah atau underpass)
yang ada dibawah jalan Kuningan (Jalan Rasuna Said) dikatakan angker karena pernah
ditemukan, seorang lelaki setengah baya gantung diri dengan menggunakan kain
spanduk. Casablanca adalah nama sebuah jalan penghubung antara jalan Jenderal
Sudirman dan Kawasan Kuningan dalam hal ini jalan HR Rasuna Said.
Selain itu, kadang juga terlihat adanya sosok makhluk
astral yang sedang jalan dipinggir trotoar karena kawasan ini juga banyak
pengalaman mistiknya. Salah satunya adalah pengalaman tukang ojek yang kadang
mangkal di depan area pemakaman.
Menurut tukang ojek di kwawasan itu, pernah ada
seorang wanita minta diantar ke perumahan dibelakang pemakaman. Dengan alasan
untuk mempercepat waktu, sang wanita minta diantar dengan jalur memotong ke
dalam area pemakaman yang menembus ke area perumahan dibelakangnya.
Saat diantar, wanita tersebut tak terlihat oleh orang
lain dan seakan kita sedang mengendarai motor sendirian. Ia biasanya minta
diturunkan dibawah pohon yang berada ditengah pemakaman. Setelah sang wanita
turun dari motor dan membayar dengan uang yang ternyata hanyalah sepotong daun,
tiba-tiba sang wanita terbang keatas pohon dan menghilang.
Tapi jauh sebelum ada jalan Casablanca dibuat, kawasan
ini adalah sebuah tempat pemakaman umum Menteng Pulo.
Pada waktu itu antara jalan jenderal Sudirman, jalan
HR Rasuna Said (daerah Kuningan) dan jalan Dr Satrio (daerah Tebet) hanya
terhubung oleh jalan kecil.
Nah, untuk memperbesar lajur jalan, lalu dibuatlah
jalan ini untuk mengubungkan secara horisantal terhadap jalan-jalan utama
tersebut.
Pemakaman umum Menteng Pulo ini tepatnya berada
diantara jalan HR Rasuna Said, Kuningan dan Dr Satrio, Tebet.
Jadi sebelum dibuat jalan Casablanca, pertama-tama
developer harus membebaskan jalur jalan dari batu-batu nisan di area pemakaman.
Oleh karena itu, maka ratusan makam di areal pemakaman
Menteng Pulo ini harus dipindah. Bisa jadi pada waktu itu, mungkin ini adalah
proses “pemindahan massal” pemakaman umum terbesar di Indonesia.
Setelah pemindahan ratusan makam ini selesai, maka
dibuatlah jalan Casablanca yang tadinya bernama jalan Karet Kuningan yang jauh
lebih kecil ini. Kini, dengan jalur yang lebih lebar, maka diharapkan kemacetan
ibukota akan terurai. Oleh karenanya, jika anda lewat kawasan ini akan terlihat
tempat pemakaman umum Menteng Pulo di kanan-kiri jalan yang seolah-oleh telah
“dibelah”.
Jadi, jika suatu saat anda melewati jalan Casablanca
antara Kuningan dan Tebet, perlu diingat bahwa anda sedang melalui area makam
yang tadinya banyak terdapat batu nisan, baru tahukah anda? Awas jika tiba-tiba
ada makhluk astral yang ikut membonceng dibelakang, jangan lupa untuk permisi
dan membunyikan klakson dan lihat ke kaca spion!
Begitu melegendanya peristiwa-peristiwa di area
pemakaman Menteng Pulo dekat underpass Casablanca ini, maka dibuatlah sebuah
film yang berjudul sama, Terowongan Casablanca.
9. TPU Jeruk Purut
Lokasi: Tempat Pemakaman Umum Jeruk Purut,
Jakarta Selatan
Jeruk Purut dikatakan angker karena makam ini termasuk
salah satu makam tua dan sudah ada sejak zaman Belanda yang dulunya adalah
hutan alang-alang dan perkebunan. Konon TPU ini terkenal angkernya oleh
penampakan sosok seorang Belanda yang berwujud Hantu Pastur.
Makhluk astral itu menampakkan dirinya dengan busana
kepasturan dan berlajan pelan disepanjang jalan di kuburan itu sambil membawa
kepalaya sendiri yang sudah terpenggal. Sedangkan tangan satunya memegang
sebuah lentera minyak dan penampakannya juga kadang ditemani oleh seekor anjing
berwarna hitam.
Pada larut malam hingga awal tahun 90-an pun, kawasan
ini masih sepi dan gelap. Pernah dikisahkan, seorang pemuda sedang dalam
perjalanan pulang dengan mobilnya melewati kawasan yang masih sepi dan gelap
ini setelah mengisi akhir pekannya dilarut malam menjelang subuh.
Tiba-tiba ia melihat dari kejauhan ada sosok berdiri
ditengah jalan dengan lampu yang redup, sang pemuda pun berusaha memperlambat
mobilnya, namun anehnya mesin mobilnya justru mati dengan sendirinya. Setelah
hanya beberapa meter dari sosok itu, tiba-tiba seekor anjing menyebrangi pas
didepan mobilnya dengan cara melayang diatas aspal.
Masih dengan
pandangan aneh dan bingung, lalu sang pemuda kembali melihat sosok orang yang
sedang membawa lampu minyak dengan nyala yang redup itu.
Sontak kaget bukan kepalang, ketika sang pemuda
melihat sosok tersebut tanpa kepala dan justru makhluk astral itu sedang
memegang kepalanya sendiri dengan cara menjambak rambutnya. Sang pemuda pun
pingsan.
Pemuda itu baru sadar setelah kaca mobilnya
digedor-gedor sekelompok warga. Setelah siuman ia kaget lagi karena hari telah
pagi dan orang-orang sedang sibuk masuk kerja, ia dan mobilnya yang berhenti
ditengah jalan ternyata telah membuat jalanan tersebut macet.
Lalu mobilnya dibantu didorong oleh sejumlah warga
sekitar, lalu pemuda itupun menceritakan pengalamannya tersebut kepada warga
yang telah berkumpul. Dari legenda ini diceritakan bahwa sang Pastur tersebut
meninggal dibunuh entah kenapa dengan cara dipenggal pada zaman penjajahan
Belanda.
Pada saat ini, kawasan tersebut sudah ramai oleh
perumahan, kantor dan apartemen, jalanannya pun telah lebar dan terang
benderang dimalam hari, maka legenda ini pun berangsur redam.
Namun sejak tahun 90-an hingga kini kawasan ini kadang
tetap dikunjungi oleh warga terutama anak muda dari jauh akibat
peristiwa-peristiwa mistis sejak zaman dahulu itu.
Mereka kesana hanya untuk sekedar ingin mencoba
nyalinya dan ingin mengetahui suasana di dalam kompleks pemakaman tersebut.
Untuk mencegah hal ini, maka dibuatlah portal di pintu masuk areal pemakaman
untuk menghindari kelompok anak-anak muda yang penasaranakan legenda ini.
Akhirnya legenda lama di kawasan Jakarta Selatan yang
pada dahulunya jarang yang mengetahuinya ini dibuat juga ke dalam sebuah film dengan
judul Hantu Jeruk Purut.
10. Jembatan Ancol
Lokasi: Jembatan-III masuk ke Ancol, Jakarta
Utara, lalu melebar ke sekitar Ancol
Jembatan Ancol pada saat ini berada di atas kali Ancol
atau pada zaman Belanda disebut Kanaal Antjol. Jembatan itu dikatakan angker
karena ditempat ini sering terlihat sosok hantu berwujud seorang wanita cantik.
Ia adalah seorang wanita yang diperkosa dan dibunuh lalu mayatnya dibuang ke
kali Ancol pada masa lalu.
Lukisan si
Manis jembatan ancol yang berhasil dilukis.
Kejadian itu telah berlangsung puluhan tahun yang
lalu, disaat daerah Ancol masih merupakan rawa-rawa dan ilalang serta hutan
bakau, juga masih terdapat empang serta tambak ikan.
Pada masa lalu belum lama setelah ia meninggal, pernah
diceritakan seorang nelayan perahu getek untuk penyebrangan kali Ancol melihat
sosok ini, bahkan ia minta disebrangkan di malam hari.
Tanpa curiga, sang nelayan menyebrangkannya hingga ke
pinggir kali di sisi Ancol. Pak Nelayan tua itu baru sadar setelah wanita itu
tiba-tiba menghilang di dekatnya, dan uang pemberian wanita itu ternyata
hanyalah selembar daun.
Ada pula seorang pelukis di pasar seni Ancol yang
mengaku melukis sosok wanita ini di waktu malam telah larut. Wanita ini minta
dikukis, pada saat lukisan setengah jadi, tiba-tiba wanita ini menghilang.
Poster film
Si Manis Jembatan Ancol (1973) Director: Turino Junaidy, Writer: Turino
Junaidy, Stars: Farouk Afero, Kris Biantoro and Nadia Giovanna
Beberapa pedagang warung rokok juga bersaksi bahwa
pada larut malam pernah di satroni oleh wanita ini. Penduduk setempat biasa
memanggilnya dengan sebutan ‘si manis jembatan ancol’.
Kawasan kompleks Ancol yang sangat luas juga membuat
banyak titik-titik lokasi mistis yang lainnya, seperti bekas hotel Horizon yang
di loby dan kamarnya kadang ada penampakan.
Juga penginapan Putri Duyung Ancol, salah satu
bangunan putri duyung ancol pernah ada suatu kejadian dimana seorang wanita
simpanan terbunuh secara mengenaskan.
Selain itu, keangkeran kawasan Ancol juga melebar,
hingga keluar daerah kompleks Ancol, seperti di Kali Sunter Ancol yang angker
karena pernah ada satu bus Metromini yang terperosok ke dalam kali Sunter ini
sehingga akhirnya menenggelamkan sebagian besar para penumpangnya.
Seiring waktu disaat ini, kawasan wisata pantai
satu-satunya di Jakarta tersebut telah ramai dikunjungi warga baik siang
ataupun malam.
Selain itu, kini banyak pula apartemen megah di
dalamnya, namun kesan dan aura angker masih dapat dirasakan, dan kadang masih
tetap terlihat.
Begitu terkenalnya legenda angker diseputar kawasan
Ancol sejak dulu, membuat beberapa sutradara mengangkat legenda ini ke dalam
sebuah film. Film pertama tentang si Manis diproduksi tahun 1973, lalu dibuat
lagi film tentang si Manis ini di era tahun 2000.
Karena film terakhir ini laku maka dibuat lagi edisi
kedua (part-2), bahkan legenda si Manis Jembatan Ancol diproduksi pula untuk
menjadi sebuah sinetron berseri. Begitu penasarannya para penonton
khususnya yang berdomisili di Jakarta, mungkin karena mengingat bahwa legenda
ini adalah salah-satu legenda mistis paling tua yang ada di Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar